Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:23:15【Kabar Kuliner】509 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(31645)
Artikel Terkait
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
 - Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
 - Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
 - Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
 - Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
 - Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
 - Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
 - UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
 - Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
 - Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
 
Resep Populer
Rekomendasi

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi